Thursday, March 27, 2014

Ocehan Farhat DI Twitter Berbuntut Kasus

Ocehan Farhat DI Twitter Berbuntut Kasus

Sering nya menyuarakan hal-hal konroversi juga menyindir-nyindir orang di twitter, akibatnya Farhat abbas dijadikan tersangka oleh seterunya Ahmad dhani soal ocehannya di twitter.

Perseteruan Farhat Abbas dengan Ahmad Dhani memasuki babak baru. Polisi telah menetapkan Farhat sebagai tersangka dalam kasus pencemaran nama baik yang dilaporkan Dhani. "Sudah ditetapkan sejak disampaikan pemanggilan pemeriksaan pertama sebagai tersangka untuk hari ini," kata Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Rikwanto saat ditemui di kantornya, Kamis, 27 Maret 2014.
Dalam soal pemanggilan Farhat pada hari ini untuk menjalani pemeriksaan di Direktorat Reserse Kriminal Khusus Polda Metro Jaya, Rikwanto mengatakan, pengacara Farhat, Elsa Syarief, sudah menyampaikan permohonan penundaan pemeriksaan. "Pengacara meminta agar pemeriksaan ditunda hingga tanggal 15 April," kata Rikwanto.
Adapun alasan penundaan pemeriksaan ini, kata dia, adalah kesibukan Farhat selama masa kampanye pemilihan umum legislatif.
Farhat dilaporkan Ahmad Dhani atas cuitannya di Twitter yang menyinggung peranan dan tanggung jawab Dhani atas kecelakaan putra bungsunya, AQJ. Farhat dilaporkan berdasarkan Pasal 310 dan 311 KUHP tentang pencemaran nama baik serta Undang-Undang Informasi dan Transaksi Elektronik Pasal 27 ayat 3 Nomor 11 Tahun 2008. Farhat diancam pidana minimal 5 tahun penjara.

Friday, March 14, 2014

Tiga Pasukan Katak Tidak Bersenjata Usir Dua Kapal Malaysia

Tiga Pasukan Katak Tidak Bersenjata Usir Dua Kapal Malaysia

Kehebatan dan keberanian pasukan katak tidak bersenjata mampu mengusir dua kapal malaysia dan membentak komandan kapalnya sehingga Dua kapal malaysia kabur terbirit birit.

Menjadi rakyat sipil yang tak paham betul dunia militer, lumayan terkejut bila banyak orang bercerita soal kehebatan Kopaska, Komando Pasukan Katak milik TNI. Begitu masyurnya pasukan ini hingga tentara Amerika pun berguru pada Indonesia.
Kopaska adalah pasukan elite spesialis misi bawah air. Pasukan khusus dengan kemampuan berderet. Mulai dari demolisi bawah air, sabotase, pembebasan sandera, pengawalan VIP, gerilya dan antigerilya, terjun bebas, penyapu ranjau hingga intelijen.
Tepat jika disebut Kopaska adalah Navy Sealnya Indonesia. Karena kecocokan itu, Navy Seal dan Kopaska rutin menggelar latihan bersama. Sudah 32 tahun dan 64 kali dua pasukan elite ini berlatih bersama dalam latihan berjudul Flash Iron.
Dalam sesi latihan yang digelar, ternyata Kopaska jadi guru bagi pasukan Amerika tersebut. Tentara kita sangat berpengalaman berperang dalam hutan, memanfaatkan sumber alam untuk senjata. Misalnya saja membuat booby trap. alias jebakan dari bahan-bahan yang sudah ada di hutan. Ranting, kayu dan akar-akaran bisa jadi senjata mematikan jika dipadukan dengan senjata atau peledak yang sudah ada.
Ternyata dalam peperangan modern, hal itu masih sangat menakutkan. Untuk itu Navy Seal merasa perlu mempelajarinya. Usai latihan, personel Kopaska pun layak mendapat brevet Trident Navy Seals kehormatan. Karena itu jangan heran kalau melihat anggota TNI AL memakai brevet Navy Seals.
Tentara Malaysia ngacir Selain militer Amerika mengakui kedigdayaan Kopaska, tentara Malaysia pun pernah merasakan langsung sehingga kabur terbirit-birit. Padahal hanya dengan ancaman singkat, tanpa kontak senjata satu pun.
Dikisahkan, peristiwa ini terjadi sekitar tahun 2005, saat ketegangan RI-Malaysia di Blok Ambalat. Saat itu pemerintah RI membangun mercusuar Karang Unarang yang terletak di titik terluar. Upaya ini selalu diganggu oleh Tentara Laut Diraja Malaysia (TLDM) maupun Marine Police. Mulai dari bermanuver yang menimbulkan gelombang, hingga menganiaya pekerja mercusuar.
Pada 1 April 2005, dua kapal TLDM dan Marine Police Malaysia buang jangkar di dekat mercusuar. Upaya kapal patroli TNI AL KRI Tedong Naga mengusir mereka tak digubris.
Komandan KRI pun meminta bantuan dari personel Kopaska yang memang disiagakan di sana. Serka Ismail meminta izin komandan Tim Kopaska Lettu Berny untuk meluncur ke Kapal Malaysia.
Lettu Berny mengizinkan. Namun dia meminta Ismail tak membawa senjata agar tak terjadi kontak tembak.
Serka Ismail melaju dengan motor boat bersama Serda Muhadi dan Kelasi Satu Yuli Sungkono. Ismail memerintahkan motor boat itu melaju zigzag dengan kecepatan tinggi.
Tujuannya agar perhatian anak buah kapal (ABK) Malaysia tertuju pada motor boat. Sementara itu Ismail melompat dan berenang senyap menuju kapal Malaysia.
Tanpa diketahui satu pun ABK, Ismail naik ke atas kapal. Dia mendobrak pintu samping kapal sambil berteriak.
"Di mana kapten kapal," bentak Ismail hingga ABK Malaysia ketakutan.
Serka Ismail pun sempat membentak seorang petugas meriam kapal Malaysia.
Kapten Kapal keluar. Dengan nada tinggi Ismail bertanya apa keperluan kapal Malaysia di tempat itu. Sang kapten menjawab normatif, hanya menjalankan perintah.
"Baiklah kalau begitu. Daerah ini adalah wilayah saya (Indonesia). Jadi setelah saya turun dari kapal ini, segera pergi dari wilayah ini. Kalau tidak jangkar akan saya putuskan," sergah Ismail pada komandan kapal Malaysia.
Walau tak bersenjata, keberanian Ismail rupanya membuat nyali para ABK Malaysia ciut. Begitu Ismail lompat ke perahu karet, kapal pertama langsung angkat jangkar dan kabur dari Karang Unarang.
Namun kapal kedua tak mau pergi. Serka Ismail dan Tim Kopaska segera melaju. Aksi mereka dihalangi sehingga Ismail tak bisa naik kapal.
Ismail segera menuju tali jangkar. Dia berteriak sambil menggoyang-goyangkan tali jangkar.
"Kalau tidak pergi, tali jangkar ini saya ledakkan," ancamnya.
Berhasil. Aksi ini pun membuat kapal Malaysia meninggalkan wilayah Karang Unang.
Cukup tiga orang Kopaska untuk mengusir dua kapal Malaysia.
Kisah-kisah di atas dapat dibaca lebih lengkap dalam buku Kopaska, Spesialis Pertempuran Laut Khusus.

Monday, March 3, 2014

Tewas Akibat Makan Sosis

Tewas Akibat Makan Sosis

Pria ini tewas akibat makan sosis, bukan karena sosisnya yang beracun tapi karena tersendak ketika melahap sosis.


Jika ajal sudah mendekat, hal-hal yang terbilang sepele pun dapat menjadi penyebab kematian seseorang.
Hal inilah yang terjadi pada seorang pria asal Inggris yang bernama David Atkins. Hanya gara-gara tersedak sosis, pria ini harus kehilangan nyawanya.
Kejadian ini memang cukup mengejutkan, pria yang berusia 46 tahun ini tersedak sosis yang ia makan saat makan siang.
Peristiwa ini terjadi pada saat jam makan siang. Saat itu David pergi ke pusat perbelanjaan Sainsbury membeli sosis untuk makan siangnya. Saat sedang menyantap sosisnya itu David tiba-tiba saja pingsan di depan banyak orang.
Orang-orang yang melihatnya pun segera menghubungi dokter yang berlokasi paling dekat dengan pusat perbelanjaan itu. Kemudian, setelah dokter datang untuk menolong, David pun tak juga sadarkan diri.
Khawatir akan kondisinya, dokter pun langsung membawa David kerumah sakit untuk di periksa. Setelah diperiksa ternyata ada serpihan daging sosis yang menyumbat saluran pernapasan David, dan membuat David susah bernapas.
Akibat hal itu, David mengalami serangan jantung serta kerusakan pada otaknya akibat kekurangan oksigen. David pun harus ditunjang dengan alat untuk mempertahankan hidupnya.
Selama enam hari David dirawat di rumah sakit dan tak juga kunjung siuman. Sampai akhirnya keluarga David memutuskan agar dokter menyabut alat penunjang hidupnya itu.
Kini David pun meninggalkan seorang istri dan dua anak yang sangat ia cintai itu.
Nah bagi ibu-ibu yang mempunyai anak yang doyan sosis, awasi anak-anak Anda ketika makan sosis, potong kecil dulu jika Anda memberi kan makanan sois untuk buah hati Anda.